Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, Foto : Ist
Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, Foto : Ist
Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, Foto : Ist

JAKARTASATU.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah dipanggil oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Cikeas.

Husni juga menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menerima sejumlah uang dalam jumlah besar dari salah satu pasangan capres-cawapres tertentu dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.

“Tidak benar, gak ada itu,” kata Husni singkat saat menjawab pertanyaaan PorosNews.com, Kamis dinihari, 24 Juli 2014.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Divisi Humas Data dan Informasi, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menegaskan bahwa isu pemanggilan Ketua KPU ke kediaman Presiden SBY di Cikeas adalah sama sekali tidak benar.

“Tidak betul, itu hoax,” kata mantan Komisioner KPUD Jawa Barat tersebut.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah pesan berantai yang diterima redaksi. Dalam pesan berantai itu disebutkan Presiden SBY, bersama dengan Menkopolhukam, Kepala BIN, Panglima TNI, Kapolri, dan Mendagri memanggil Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik ke Cikeas.

Pemanggilan tersebut disebabkan KPU telah melakukan manipulasi data pilpres. Dalam pesan singkat itu pula, ketua KPU disebutkan menerima aliran dana Rp 25 miliar dari tim pemenangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Salah satunya adalah Jenderal Purn TNI AM. Hendropriyono dan Jenderal Purn Luhut Binsar Panjaitan.

Dana yang diberikan kepada Ketua KPU itu dikatakan berasal dari dana asing dan cukong China pendukung pasangan Jokowi-JK. Sumber PorosNews.com (PN/MARC).