Sumber Foto : Istimewa

JAKARTASATU.com – Berbicara soal Jakarta, tentu banyak cerita yang ada didalamnya. Jakarta bukan hanya sebagai ibukota dari Indonesia. Jakarta juga punya cerita. Setiap tempat di Jakarta tentu mempunyai arti dan makna tidak terkecuali Jatinegara.

Mendengar kata Jatinegara, tentu kita sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Masyarakat luas kini mengenal Jatinegara sebagai sebuah Kecamatan di Kota Administratif Jakarta Timur.

Nama Jatinegara baru muncul ke permukaan pada tahun 1942, atau setelah Tentara Jepang mengalahkan tentara Belanda. Pada saat pemerintahan Jepang yang berlangsung singkat nama Jatinegara sebagai pengganti nama Meester Cornelis yang berbau Belanda.

Rachmat Ruchiat dalam sebuah bukunya ‘Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta’ menjelaskan pada pertengahan abad ke 17 Pemerintah Kolonial Belanda memberikan izin penuh kepada Cornelis Senen untuk membuka hutan baru yang letaknya dekat dengan Batavia. Hutan yang dibuka oleh Cornelis dikenal oleh penduduk Pribumi dengan sebutan Meester Cornelis.

Cornelis sendiri dikenal sebagai guru dan pemuka agama Kristen. Cornelis berasal dari Pulau Banda, dan menetap di Batavia sejak Belanda menguasai kawasan tersebut pada tahun 1621. Dan sebagai seorang guru dan tuan tanah, ia disapa Meester oleh penduduk lokal.

Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun kawasan yang dibuka Cornelis di dekat Batavia segera menjelma menjadi daerah ramai yang disambangi penduduk dari berbagai daerah di Nusantara.

Pada tahun 1924 kawasan Meester Cornelis menjadi sebuah Kabupaten sendiri yang terdiri atas empat kawedanan, yaitu Kawedanan Meester Cornelis, Kebayoran, Bekasi dan Cikarang.

Selanjutnya pemerintah kolonial Hindai Belanda membentuk pemerintahan Kota Praja (Gemeente). Dan pada tahun 1936, Gemeente Meester Cornelis digabungkan dengan Gemeente Batavia.

Pada zaman kependudukan Jepang, nama Cornelis segera diubah menjadi Jatinegara. Statusnya setingkat dengan Kawedanan, bersama-sama dengan Penjaringan, Mangga Besar, Tanjung Priok, Tanah Abang Gambir dan Pasar Senen. (Jks/BM)