kpudjkrtJAKARTASATU.COM –  Pilkada serentak baru saja usai 9 Desember 2015 lalu. Kini sudah ramai soal Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) DKI Jakarta. Memang masih lama namun denyutnya sudah nampak. Persaingan ini akan panas.

Politik DKI memang menjadi master poin bagi daerah-daerah. Masuk tahun 2016 dipastikan akan makin panas. Ada nama Basuki Tjahja Purnama alias  Ahok sudah yakin ingin maju kembali. Posisi dia sebagai petahana di Jakarta nampak betul diamana dia mengalang pasukan bermana  “Teman Ahok” di setiap Mall. Sebuah  gerakan pengumpulan satu juta KTP untuk mendukung Ahok karena dipastikan banyak Partai akan dukung kadernya dan Ahok merasa akan maju di calon independen.

Apakah akan tercapai Ahok kembali maju sebagai Gubernur DKI, karena saat ini menjabat, dia kejatuhan durian runtuh dari Joko Widodo yang jadi Presiden. Sebagai Gubernur memang Ahok sudah siap-siap. Bahkan ada para pendukung Ahok membuatkan Video-vedeo yang disebar di Medsos.

Ada juga calon yang bermimpi ingin jadi JakartaSatu yaitu Sandiaga Uno  dia sudah mulai tebar pesona. Sandi nama yang kuat sebagai pengusaha dan boss beberapa perusahaan ternama. Sandi katanya siap menyatakan dirinya  memimpin Jakarta Satu. Nama mantan Menteri Pemuda Olahraga  yang digadang banyak orang juga telah deklarasi yaitu Adhiyaksa Dault.

Ada juga Komunitas Pendukung Ichanuddin Noorsy (KPIN) mendeklarasikan pencalonan Ichsanuddin Noorsy menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017 di Jakarta Oktober silam. Ichsanuddin Noorsy diusung menjadi gubernur melalui jalur non partai atau perorangan.

Nama lain yang disebut ada juga Haji Lulung, Biem Benyamin, Fahira Idris dan juga Boy Sadikin dan Effendy Simbolon juga Nurmahmudi dari PKS akan bertarung di JakartaSatu. Tak ketinggalan ada yang digadang-gadangkan lewat Medsos Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya, Tri Risma yang baru saja memenangkan Pilkada Surabaya  juga memanaskan isu Pilkada DKI Jakarta  2017.

Kami dari Jakartasatu.com dan Citra Survei Indonesia (CSI) saat ini sedang memetakan siapa saja akan akan dapat memiliki nilai jual untuk menjaga, membangun dan mencitrakan Jakarta sebagai ibukota dan dipimpin oleh orang yang Kapable.

“Kami sedang lakukan analisis lebih dalam tentang semua, mereka. Dan juga mungkin bakal banyak yang muncul. yang akan meraih opportunity ini,”ujar Wicaksono dari CSI.

Kita akan melihat juga nilai perolehan suara partai politik di DKI Jakarta saat Pemilu  Legislatif 2014, dan alternative candidate  yang muncul atas desakan publik. “Tokoh politik jelas pasti berperan, tapi tokoh masyarakat lebih kuat yang diharapkan, oleh karenanya kami ganteng Jakartasatu.com untuk publisitas ini,”jelas Wicaksono.

Perlu diketahui dari prolehan suara partai politik di DKI Jakarta pada Pemilu 2014; PDI-P 27,67%, Gerindra 14,17%, PKS 9,34%, PPP 8,96%, Golkar 8,45%, Hanura 7,39%, Demokrat 7,31%, Nasdem 5,23%, PKB 5,46%, PAN 3,81%, PKPI 1,42% PBB 0,78%.

Dari sana terlihat jelas apakah akan ada koalisi antar partai. Atau orang yang tadinya Independen malah di pinang partai. “Semua kemungkinan bisa terjadi, oleh karenanya kami saat ini sedang petakan semua,”jelas Wicaksono.

Wicak juga menambahkan Jakarta juga sangat kuat akan tingkat relijiu. “Warga Jakarta itu dalam sejumlah survei bicara soal partai jelas, reliji dan jangan lupa ormas kedaerahan juga diperhitungkan,”pungkas Wicak. (JKST/DIE)